empty
 
 
16.12.2025 12:48 AM
Euro Mengikuti Arus

Jika kerumunan selalu benar, matahari masih akan berputar mengelilingi Bumi. Sebagian besar bank besar percaya bahwa setelah rally 13% pada EUR/USD di tahun 2025, pasangan mata uang utama ini akan terus naik di tahun 2026. Alasan utama yang dikemukakan adalah perbedaan dalam kebijakan moneter dan tekanan Gedung Putih terhadap Federal Reserve. Namun, pada akhir tahun 2024, ada banyak pendukung dolar AS. Faktanya, indeks USD turun sebesar 10% pada paruh pertama tahun tersebut. Bagaimana kali ini?

Prediksi Bank-Bank Besar untuk Mata Uang Global

This image is no longer relevant

Prediksi konsensus dari para ahli Bloomberg menunjukkan penurunan 3% dalam indeks USD pada tahun depan. Bull terbesar pada euro adalah Goldman Sachs dan Deutsche Bank. Mereka memperkirakan EUR/USD akan naik sebesar 6% karena Federal Reserve memiliki ruang untuk melonggarkan kebijakan moneter, sementara European Central Bank telah menyelesaikan siklusnya.

Memang, Donald Trump menegaskan kembali bahwa suku bunga AS seharusnya turun menjadi 1% atau lebih rendah dan seharusnya menjadi yang terendah di dunia. Untuk mencapai hal ini, ketua Federal Reserve akan berkonsultasi dengan Gedung Putih. Campur tangan presiden dalam urusan bank sentral seperti ini merusak kredibilitas dolar AS dan akan berkontribusi pada kenaikan berkelanjutan EUR/USD.

Selain itu, para ahli Bloomberg memperkirakan bahwa suku bunga deposito ECB akan tetap sebesar 2% setidaknya hingga 2027. Pada saat yang sama, sebagian besar responden, sekitar 60%, yakin bahwa langkah selanjutnya oleh ECB adalah untuk memperketat, bukan melonggarkan, kebijakan moneter.

Prediksi Kebijakan Moneter ECB oleh Ahli Bloomberg

This image is no longer relevant

Gagasan tentang perbedaan kebijakan moneter dan campur tangan Gedung Putih dalam urusan The Fed dapat dimengerti. Namun, para pendukung dolar AS yakin bahwa faktor-faktor ini sebagian besar sudah tercermin dalam harga EUR/USD. Misalnya, Citigroup memprediksi penurunan pasangan mata uang utama ini karena percepatan pertumbuhan ekonomi AS dan aliran modal ke pasar saham AS. Menurut perusahaan tersebut, proses ini akan didukung oleh pemotongan pajak yang besar dan indah serta teknologi kecerdasan buatan.

Bloomberg Economics memperingatkan bahwa bank sentral melebih-lebihkan ketahanan ekonomi nasional terhadap tarif Donald Trump. Seiring waktu, retakan akan mulai muncul. ECB akan dipaksa untuk melemparkan pelampung penyelamat ke zona euro dengan menurunkan suku bunga deposito. Jika ini terjadi, akan ada keraguan serius atas kekuatan tren naik dalam EUR/USD.

This image is no longer relevant

Jadi, di forex, ada banyak asumsi tentang masa depan pasangan mata uang utama. Sebagian besar mengantisipasi pertumbuhannya, tetapi argumen dari pihak bear cukup meyakinkan.

Secara teknikal, sebuah inside bar terbentuk pada grafik harian EUR/USD. Jika pihak bull berhasil bertahan di atas 1,175, risiko pemulihan tren naik akan meningkat, memberikan kesempatan untuk membangun posisi long. Jika tidak, disarankan untuk tetap berada di luar pasar, setidaknya sampai data pasar tenaga kerja AS dirilis.

Recommended Stories

Tidak bisa bicara sekarang?
Tanyakan pertanyaan anda lewat chat.